Logo BBC

Kisah Perjalanan Udara yang Menentukan Revolusi Islam Iran

Ayatollah Ruhollah Khomeini kembali ke Iran pada 1 Februari 1979, setelah 15 tahun mengungsi ke Perancis.-AFP
Ayatollah Ruhollah Khomeini kembali ke Iran pada 1 Februari 1979, setelah 15 tahun mengungsi ke Perancis.-AFP
Sumber :
  • bbc

Di bawah konstitusi Iran, kelompok konservatif seperti para imam dan garda revolusi, mengontrol setiap kepentingan negara, siapapun yang memenangkan pemilu.

Pemimpin tertinggi Iran berada di atas presiden terpilih dan kelompok konservatif ini selalu siap mempertahankan kekuasaan mereka.


Khomeini disambut kelompok pendukungnya saat tiba di bandara Teheran. - AFP

Tak lama setelah pemilu presiden 2009, sosok konservatif bernama Mahmoud Ahmadinejad dinyatakan menang walau kandidat dari kubu liberal, Mir Hossein Mousavi, mendapat mayoritas suara.

Muncul unjuk rasa selama beberapa hari di akhir pemilu. Situasi itu seolah memperlihatkan sebuah revolusi baru barangkali baru saja dimulai.

Namun kelompok konservatif memburu para pengunjuk rasa di jalanan secara brutal. Kekuatan di balik revolusi Iran kembali memegang kekuasaan.

Lebih dari 90% penganut Islam di Iran meyakini syiah. Tahun 1979, pengusiran shah dan anggota monarki lainnya oleh penggerak revolusi syiah Iran mengejutkan dan menyengat dunia Islam.