WNI Diduga Pelaku Bom di Filipina, Menlu Tunggu Hasil Identifikasi

Menlu Retno Marsudi di Indonesia-Africa Forum
Sumber :
  • Kemlu RI

VIVA – Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan, pihaknya hingga kini masih intens berkomunikasi dengan otoritas Filipina. Hal ini untuk memastikan dugaan pelaku serangan bom bunuh diri gereja Katolik di Pulau Jolo merupakan dua warga negara Indonesia.

Tampang Ahan, Buronan Judi Online W88 Jaringan Filipina yang Perputaran Duitnya Rp1 Triliun

"Jadi, kan teman-teman mendengar adanya kabar. Sekali lagi mendengar adanya kabar kemungkinan. Nah, dari kemarin kita sudah melakukan komunikasi dengan otoritas di Filipina," kata Retno di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Sabtu, 2 Februari 2019.

Retno menyebut komunikasi terus dilakukan dengan menunggu identifikasi terduga pelaku teror bom bunuh diri tersebut. "Informasi yang kita peroleh sampai hari ini, menyatakan bahwa identifikasi pelaku belum dapat dikonfirmasikan," ujarnya.

Selain Mary Jane, Menkum Sebut Kasus Bali Nine Juga Minta Pengalihan Penahanan

Kemudian, Retno menambahkan, proses investigasi dan identifikasi masih terus dijalankan. Terkait dugaan pelaku adalah WNI yang disampaikan otoritas pemerintah Filipina, ia menjawab diplomatis. "Kita akan lihat betul, apakah dia adalah WNI, itu yang perlu kita ketahui terlebih dahulu."

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Filipina, Eduardo Año mengatakan, jika dua pelaku dua bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang di Jolo itu diduga warga negara Indonesia yang tergabung dalam kelompok Abu Sayyaf. Menurut Eduardo, tujuan dari pasangan Indonesia ini adalah untuk memberi contoh dan mempengaruhi teroris Filipina melakukan pemboman bunuh diri. (mus)
    

Bareskrim Tangkap Buron Judi Online Situs W88, Dipulangkan dari Filipina ke Indonesia
Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra

Menko Yusril Jelaskan Dasar Hukum Pemulangan Terpidana Mati Mary Jane ke Negara Asalnya

Terpidana mati, kasus penyelundupan narkotika, Mary Jane Veloso, rencananya akan dipulangkan ke negara asalnya, yakni Filipina. Apa dasar hukumnya? Menko Yusril jelaskan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024