Forum PBB, Menlu Retno: Perempuan RI Pegang Posisi-posisi Strategis
- Dok. Kementerian Luar Negeri
VIVA – Pemerintah Indonesia mendorong peningkatan peran perempuan di seluruh dunia. Jikalau pemberdayaan dilakukan secara maksimal, maka perempuan bisa menjalankan fungsi sebagai agen perdamaian, agen toleransi dan agen kesejahteraan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat menjadi pembicara utama dalam pertemuan Arria-Formula di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB).
Retno mengatakan saat berbicara mengenai masalah konflik dan perang maka perempuan dan anak-anak kerap menjadi korban yang laing besar. Namun di sisi lain, ternyata perempuan bisa menjadi bagian dari solusi permasalahan tersebut.
"Kita harap melalui pemberdayaan, maka perempuan bisa menjadi agen perdamaian, toleransi dan kesejahteraan," kata Retno dalam pernyataan video yang diterima VIVA, Minggu 27 Januari 2019.
Terkait peran perempuan, Retno melanjutkan, Indonesia telah memberikan perhatian khusus terhadap pemberdayaan perempuan, khususnya bagi bidang perdamaian.
"Di Indonesia, diplomat yang baru direkrut sejak 15 tahun yang lalu sampai sekarang jika dilihat persentasenya, maka sudah sekitar 50 persen adalah diplomat perempuan. Saya juga sampaikan dalam pemerintahan kita sekarang, sekitar 25 persen menterinya adalah perempuan. Para menteri ini memegang portofolio yang cukup strategis," ujar Retno.
Di hadapan negara-negara anggota DK PBB, Retno menegaskan diperlukan tiga poin penting untuk mendorong penguatan peran perempuan seperti membentuk Rencana Aksi Nasional (NAPs), kemitraan untuk meningkatkan kapasitas negara mengimplementasikan NAPs dan komitmen politik yang kuat untuk berinvestasi pada hal-hal yang dapat meningkatkan peranan perempuan.
"Investing in woman, itu juga berarti investing in peace. Artinya kita melakukan investasi pada perempuan, dengan memberdayakan perempuan. Maka secara tidak langsung kita juga melakukan investasi untuk perdamaian," ungkapnya.
Adapun isu yang diangkat dalam forum pertemuan tersebut bertema “What’s Next for Women, Peace and Security in the Middle East and North Africa: The Potential of National Action Plans” di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat. (ren)
Retno Marsudi Diangkat Jadi Direktur Perusahaan Singapura Gurin Energy
Perusahaan energi terbarukan asal Singapura Gurin Energy mengumumkan telah mengangkat mantan menteri luar negeri RI Retno Marsudi sebagi salah satu direksi perusahaan.
