Dicap Lecehkan Agama, Presiden Duterte Didemo Ribuan Umat Katolik

Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte jadi cover Harian Liberation.
Sumber :
  • sg.news.yahoo.com

VIVA – Ribuan umat Katolik dan Kristen dari berbagai denominasi melakukan aksi unjuk rasa antaragama di pusat Kota Manila, Filipina memprotes Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Paus Fransiskus Sampaikan Kecaman Lebih Keras Lagi Sebut "Arogansi Penjajah" Israel 

Sejak berkuasa pada 2016, Duterte kerap melancarkan berbagai pernyataan yang dianggap serangan terhadap Gereja Katolik Roma dan perwakilannya. Diketahui, para pemimpin gereja mengkritik langkah perang narkoba yang dilakukan Duterte yang telah merenggut sekitar 5.000 nyawa.

Juni 2018, Duterte menyebut Tuhan "bodoh" dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi. Pernyataan itu memicu reaksi cepat dari masyarakat. Namun hal itu tak sedikit pun meredam retorika gamblang ala Duterte.

Pemuda Katolik di Jabar Didorong Berpartisipasi Lebih Aktif  Awasi Penyelenggaraan Pilkada

November 2018, ia mengatakan kepada banyak orang di sebuah acara di Kota Davao bahwa mereka tidak harus pergi ke gereja untuk membayar “orang-orang idiot'”atau yang merujuk kepada para pemimpin agama Katolik.

Sementara pada akhir tahun lalu, Presiden berusia 72 tahun itu menyebut para uskup Katolik sebagai orang bodoh yang tidak berguna dan mengatakan bahwa masyarakat harus membunuh mereka.

Muslim Tapi Tak Selalu Ikuti Aturan Al-Quran, Cinta Laura: Kita Tinggal di Dunia Modern

Mary John Mananzan, seorang biarawati yang pernah terlibat dalam gerakan perlawanan melawan diktator Filipina Ferdinand Marcos mengatakan protes yang ia bantu organisasikan itu dirancang untuk membuat petisi keras atas sikap vulgar Duterte.

"Ketika Presiden secara terbuka menyerukan kepada publik untuk mengambil tindakan kekerasan terhadap para pemimpin gereja tanpa alasan yang baik, kita harus mengirim pesan yang jelas bahwa ini tidak dapat diterima," kata Mananzan, seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat 25 Januari 2019.

Tak hanya mengkritik gereja dan para pemimpinnya, awal pekan ini mantan Wali Kota Davao itu juga secara mengejutkan menyebut bahwa dirinya bukanlah seorang Katolik, melainkan seorang pemeluk Islam.

"Ada bagian dari diri saya yang sebenarnya adalah Islam. Itu sebabnya bahkan jika saya dan para pendeta gila itu bertengkar, saya bukan seorang Katolik. Saya Islam, itu benar," kata Duterte saat berbicara di Kota Cotabato, Filipina yang warganya memang diketahui mayoritas beragama Islam. (ren)

Foto doa bersama

Pemuda Katolik Gelar Doa Bersama Agar Pilkada Serentak Besok Damai dan Rukun

Doa bersama dilakukan untuk mendukung terselenggaranya Pilkada serentak 2024, di seluruh Tanah Air secara damai

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024