Sudah 12 Hari Pemerintahan AS Tutup, Trump Sebut Bisa Lebih Lama
- Twitter.com/@realDonaldTrump
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan bahwa penutupan sebagian dari pemerintahan atau government shutdown dapat berlangsung lebih lama. Jika, permintaannya terkait pendanaan pembangunan dinding perbatasan Meksiko tidak disetujui.Â
"Ini adalah keamanan nasional yang sedang kita bicarakan. Terlalu penting untuk melangkah mundur. Saya pikir orang-orang di negara ini berpikir saya benar," kata Trump dalam pertemuan kabinet, seperti diberitakan Channel News Asia, Kamis 3 Januari 2019.
Tanggal 2 Januari 2019 kemarin merupakan hari ke-12 pemerintah Amerika Serikat tutup sementara. Trump menegaskan bahwa dia siap untuk bertahan selama diperlukan, untuk mendapatkan uang yang dia cari dari Kongres.
Trump rencananya akan mengadakan pembicaraan dengan anggota parlemen Demokrat, Nancy Pelosi dan Chuck Schumer, dalam upaya memecahkan kebuntuan. Ini akan menjadi pertemuan pertama Trump dengan Pelosi yang akan mengambil alih jabatan ketua Dewan Perwakilan Rakyat hari ini, dan Schumer pemimpin minoritas Senat.
Demokrat menilai pembangunan tembok perbatasan, yang merupakan salah satu janji utama kampanye Trump, merupakan gangguan dari masalah imigrasi yang lebih rumit.
Kebuntuan itu mengakibatkan beberapa bagian pemerintah federal ditutup selama libur Natal dan Tahun Baru, hingga waktu yang belum diketahui sampai kesepakatan tercapai.
Untuk diketahui dalam politik AS, penutupan pemerintahan bisa terjadi jika Kongres gagal untuk menyepakati anggaran yang diperlukan bagi operasi pemerintahan. Hanya layanan tertentu saja yang beroperasi seperti layanan kesehatan, angkatan bersenjata dan penjara. (dau)