Semasa Hidup Berhemat, Pria Ini Wariskan Rp160 Miliar ke Anak Yatim
- bbc
Tiga puluh tahun lalu, Naiman memilih hengkang dari pekerjaan bergaji tinggi dan mendedikasikan diri merawat anak-anak terlantar serta penyandang disabilitas. Anak-anak itulah, ujar Monahan, yang menginspirasi Naiman untuk mendahulukan orang lain.
"Saya kira, dia merasa sudah cukup dengan apa yang dia miliki dan sementara banyak orang, anak-anak, yang masih kekurangan," kata Monahan. "Alan sangat menyayangi anak-anak yang dia tangani."
Naiman punya sedikit warisan dari orang tuanya, selain itu dia juga berinvestasi dan menabung.
Monahan menyebut Naiman bahkan bisa melakoni dua hingga tiga pekerjaan karena tidak ingin punya utang.
Warisan Naiman diberikan pada enam badan amal lokal, semuanya menangani anak-anak, yakni Childhaven, Little Bit Therapeutic Riding Center, Make-A-Wish Alaska and Washington, Odessa Brown Children`s Clinic, Treehouse dan WestSide Baby.
Jessica Ross, Kepala bagian pengembangan Treehouse, mengatakan dia pertama kali mengenal nama Naiman justru beberapa bulan setelah kematiannya. Saat itu, melalui bank, Naiman mendonasikan US$5,000 kepada lembaga yang menangani pendidikan lanjutan bagi anak-anak yatim tersebut.
Padahal, rata-rata sumbangan yang masuk ke organisasinya berada di kisaran ratusan dolar.