Saifuddin Nasution, Menteri Malaysia yang Menyandang Marga Mandailing
- bbc
Ia mengatakan selalu berupaya pulang paling tidak setahun sekali, dan demikian pula halnya kakak adik dan saudara lainnya.
"Bila tak pulang, ada rasa kehilangan. Rasa semacam tak lengkap dalam jadwal setahun kita 365 hari. Kalau tidak sampai ke Ujung Lombang (desa di Mandailing), paling tidak ke Medan kerana saya ada keluarga di situ," tambahnya.
Bagi Saifuddin Nasution, pulang kampung dan berjumpa sanak saudara tak ternilai harganya.
"Sekarang dalam posisi sebagai menteri itu, itu memudahkan kerana hubungan misalnya dengan pak bupati, pak camat (di Mandailing) itu lebih mudah bagi kami. Kita juga sering kirim surat dan (mereka) mengundang saya ke sana. Ini sesuatu yang luar biasa. Tak ternilai."
"Saya fikir tak ada nilai uang ringgit untuk menggantikan hubungan kekeluargaan ini terutamanya dalam kehidupan modern yang sibuk, penuh dengan ujian. Bukan sedikit keluarga yang berceraiberai (terpisah) dan bersilaturahmi dapat dilakukan karena nilai-nilai baik dipupuk dari awal."
"Alhamdulillah sekurang-kurangnya dalam konteks keluarga kami baik di Malaysia atau Sumatera kami masih dapat menjalinkan hubungan akrab dan saya doakan hubungan ini kekal buat selama-lamanya," tutupnya.