Bocah Guatemala 7 Tahun Tewas Dehidrasi Saat Berusaha Masuk AS
- YouTube
VIVA – Seorang gadis kecil berusia tujuh tahun dari Guatemala, meninggal dunia karena mengalami dehidrasi dan syok, setelah dibawa ke tahanan perbatasan Amerika Serikat atau US Border Patrol atau CBP.
Gadis itu dan ayahnya telah ditahan oleh otoritas imigrasi di New Mexico, sejak 6 Desember 2018, sebagai bagian dari kelompok yang terdiri dari 163 orang yang mendekati agen AS untuk menyerahkan diri.
Pada 7 Desember 2018, bocah itu mulai mengalami kejang dan mengalami kenaikan suhu tubuh mencapai 40 derajat Celcius.
"Belasungkawa tulus kami kepada keluarga gadis itu. Agen CBP mengambil setiap langkah yang mungkin untuk menyelamatkan nyawa anak itu, di bawah keadaan yang paling sulit," kata juru bicara CBP, Andrew Meehan seperti dikutip Straits Times.
US Customs and Border Protection belum memberikan komentar resmi terkait informasi ini. Sementara itu, nama gadis kecil itu dan ayahnya juga belum diketahui.
Seperti diketahui, Presiden AS, Donald Trump telah membuat kebijakan imigrasi menjadi prinsip utama dari kepemimpinannya dan berjanji untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan selatan dengan Meksiko.
Musim panas ini, kebijakan imigrasi tanpa toleransi Trump mengakibatkan terpisahnya anak-anak dari orangtua mereka di perbatasan. Hal itu menuai kecaman secara nasional maupun dari luar negeri. (asp)