Ismail Marzuki Masih Bersyukur atas Musibah Amputasi Kaki di Melbourne
- abc
"Sekarang saya mempekerjakan 6 orang, dua di antara pegawai saya itu tidak memiliki orangtua lagi," tambahnya.
"Saya juga bisa membiayai kedua orangtua dan kedua mertua saya pergi umroh," kata Ismail.
Setelah kecelakaan dan mendapatkan kompensasi, Ismail memutuskan untuk menggunakan apa yang dimiliknya untuk membantu orang lain.
"Semua pegawai saya tinggal di rumah bersama-sama. Istilahnya orang Palembang, kalau saya makan ayam, mereka juga makan ayam. Kalau saya makan garam, mereka juga makan garam," tuturnya.
"Jadi saya bersyukur, dari apa yang saya alami sekarang saya bertekad di sisa masa hidup saya untuk membantu yang lain," katanya.
Banyak orang yang membantu
Setelah peristiwa nahas tersebut, Ismail menjalani perawatan di Rumah Sakit Royal Melbourne. Sampai sekarang dia sudah bolak-balik delapan kali mengunjungi Australia, baik untuk urusan kesehatan maupun urusan kompensasi atas kecelakaan itu.
Ismail mengaku merasa beruntung bahwa dalam perjalanan itu dia mendapat bantuan dari berbagai pihak.
"Saya mendapat bantuan dari seorang wanita asal Singapura di Melbourne yang membantu mengenalkan kepada pengacara Henry Carus, yang sampai sekarang mengurus masalah yang saya hadapi," katanya.