Logo ABC

Bisakah Bimbingan Agama Islam Atasi Tahanan Ekstremis di Australia?

Ahmed Kilani adalah satu dari pendamping tahanan dari kalangan umat Muslim di Australia.
Ahmed Kilani adalah satu dari pendamping tahanan dari kalangan umat Muslim di Australia.
Sumber :
  • abc

Salah satu narapidana paling radikal di penjara Supermax adalah Abdul*, yang seringkali penuh kemarahan dan rasa kebencian pada Ahmed, dengan menyebutnya "menjual status Muslim".

"Ada banyak masalah kepercayaan dengan orang-orang yang berada di ujung paling ekstrem dalam menjalankan kepercayaan mereka. Seperti, "Apakah dia bekerja untuk ASIO [agen rahasia Australia]? Apakah dia antek pemerintah?"," Kata Ahmed.

Akhirnya, ia memenangkan hati para narapidana seperti Abdul, dengan menggelar barbeque dan menyediakan mereka dengan buku-buku dan sajadah.

"Saya terus gigih dan menunjukkan cinta kepada mereka, tanpa menghakimi. Saya mengatakan kepada mereka sejak awal, "aturannya adalah selama mereka tidak memanggil saya murtad dan menghargai saya, maka saya mau mendiskusikan apapun," katanya.

Bisakah agama hilangkan ekstremis?

Dr Julian Droogan, seorang akademisi yang menguasai ekstremisme kekerasan, percaya narapidana bisa membuang keyakinan ekstrim dan berintegrasi kembali dengan masyarakat.

"Meskipun ekstremisme kekerasan jarang disebabkan hanya karena keyakinan agama yang ekstrem, agama dapat memainkan peran penting dalam mengoreksi beberapa propaganda yang salah dari kelompok-kelompok seperti Al Qaeda dan apa yang disebut Islamic State," katanya.