Iran Akan Terus Ekspor Minyak dan Lawan Sanksi AS
- Daily Sabah
VIVA – Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan bahwa Iran akan terus mengekspor minyak mentahnya sekalipun Amerika Serikat sudah mendeklarasikan sanksi bagi Iran, dan pihak-pihak yang berhubungan dagang untuk komoditas tertentu dengan negara itu khususnya minyak dan gas.
Rouhani mengatakan, sanksi Amerika Serikat tak lain adalah semacam perang urat saraf yang mana Iran tak akan takut dan bakal melawannya.
Dikutip dari laman Independent, Rouhani mengecam tindakan AS yang dianggapnya sebagai bentuk kemarahan atas kegagalan diri sendiri.
"AS menyalahkan kita atas kegagalan perannya di wilayah ini, baik dari Yaman ke Irak. Kami tak akan takut atas perang yang ditujukan ke Iran," kata Rouhani sebagaimana dikutip stasiun televisi nasional di negara tersebut.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi menyatakan bahwa Iran masih berharap bahwa Kesepakatan Nuklir 2015 dengan negara-negara major powers akan bisa "menyelamatkan" Iran. Artinya, negara-negara tersebut bisa membantu Iran dari tekanan AS.
Diketahui bahwa Amerika Serikat pada tengah tahun ini keluar dari Kesepakatan Nuklir Iran yang ditekan pada 2015 tersebut.
"Memang ada semacam ambiguitas antara Uni Eropa ingin membantu Iran dari sanksi AS, namun kami tetap yakin kalau negara-negara Eropa bisa sedikit banyak membantu kami," kata Qasemi.