Banyak Manula di Hong Kong Terpaksa Memulung Kardus Bekas
- abc
Salah satu warga Hong Kong, Peter Lo, usia 83 tahun, awalnya pensiun ketika berusia 65 tahun. Tapi ia dipaksa bekerja di awal tahun 70-an karena kurangnya dukungan keuangan.
"Pemerintah tidak melakukan apa pun untuk warga manula, waktu untuk menunggu masuk panti jompo adalah dua hingga tiga tahun, beberapa [orang meninggal] ketika menunggu mendapat tempat," kata pensiunan nelayan itu.
Peter tinggal bersama istri dan keluarga putra bungsunya yang beranggotakan empat orang di sebuah apartemen tiga kamar di perumahan umum.
"Saya tidak tahu bagaimana uang dari pemerintah dapat membantu. Bahkan tidak dapat membayar sewa kami," katanya, seraya menambahkan bahwa dia menerima kurang dari Rp 3 juta sebuan dari pemerintah.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.