Kebahagiaan Baru PRT di Hong Kong, Hari Minggu Kursus Renang Gratis
- Pixabay/Pexels
VIVA – Setiap hari Minggu di Hong Kong, para pembantu rumah tangga atau PRT kebanyakan menghabiskan waktu ke taman, jembatan maupun berjalan-jalan untuk memanfaatkan hak satu hari libur mereka.
Dengan posisi yang terpinggirkan di masyarakat dan berpenghasilan rendah, lebih dari 300 ribu orang pembantu terutama wanita dari Indonesia dan Filipina diduga mengalami kesulitan untuk mengakses fasilitas umum seperti perpustakaan dan pusat rekreasi.
Beberapa LSM menyatakan, selain karena alasan biaya, para pekerja rumah tangga juga kerap menghadapi diskriminasi, terutama jika mereka berada dalam sebuah kelompok dan dapat mengalami kesulitan memberikan informasi untuk keanggotaan seperti bukti alamat jika majikan mereka tidak menyediakannya.
Namun Marilyn Maliglig, PRT yang mengaku awalnya fobia dengan air kini menemukan cara alternatif untuk menghabiskan hari liburnya dengan mengikuti kelas renang gratis bagi pembantu rumah tangga di Hong Kong.
"Saya tidak bisa mengambang, itulah masalahnya. Saya benar-benar tidak bisa berenang di air sama sekali," kata Marilyn Maliglig, wanita berusia 41 tahun itu.
Meski Hong Kong sangat bergantung pada pembantu rumah tangga namun beberapa dari mereka dilarang menggunakan kolam renang untuk kenyamanan di kompleks perumahan tempat mereka bekerja.
Mereka hanya berhak atas satu hari libur yang mereka habiskan untuk bersantai sementara di sekitar kota dengan musik, makanan maupun mengikuti kegiatan keagamaan.
Para PRT mengatakan bahwa mereka tidak mampu membayar kegiatan berbayar. Oleh karena itu  kelas renang itu memberi mereka kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru itu.
"Kami ingin melakukan hal lain karena kami selalu melakukan hal yang sama di rumah," kata Jasmine Arcana, PRT asal Filipina yang telah bekerja selama delapan tahun di Hong Kong.
Hampir 1.200 pembantu rumah tangga telah mengambil bagian dalam program kelas berenang itu sejak dimulai tiga tahun lalu. Beberapa dari mereka telah menjadi perenang di perairan terbuka dengan memanfaatkan banyak pantai Hong Kong.
Â