Rekaman Pembunuhan Khashoggi Sudah di Tangan AS, Saudi dan Eropa

Wartawan Jamal Khashoggi
Sumber :
  • Aljazeera

VIVA – Rekaman audio pembunuhan brutal terhadap jurnalis asal Arab Saudi Jamal Khashoggi disebutkan sudah diserahkan oleh Turki kepada Saudi. Tak hanya kepada Saudi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa rekaman detik-detik pembunuhan itu juga sudah mereka berikan kepada Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa.

Cagub Iqbal Disindir Tak Promosikan Wisata NTB Selama Jadi Dubes Turki: Saya Dubes RI Bukan NTB

"Kami juga sudah memberikannya kepada Amerika, ke Jerman, Prancis dan Inggris, semuanya sudah diberikan," kata Erdogan yang awalnya juga membenarkan sudah memberikan ke Saudi itu saat ditemui di Bandara Ankara ketika akan bertolak ke Prancis untuk memperingati 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I sebagaimana dikutip dari laman The Washington Post.

Sikap ini adalah yang paling eksplisit ditunjukkan Erdogan menyoal keberadaan rekaman pembunuhan Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Diketahui bahwa adanya rekaman ini akan menjadi tekanan bagi pemerintahan Donald Trump sebab Arab Saudi merupakan sekutu utama AS di Timur Tengah. Sementara Khashoggi merupakan warga Saudi namun juga residen resmi di AS.

Erdogan ke Donald Trump: Selamat Kepada Teman Saya yang Menang Pilpres AS

Sementara sumber di otoritas Jerman menyatakan bahwa kepala intelijen mereka sudah mendengarkan video itu bahkan ikut berangkat ke Ankara. Menurutnya, rekaman suara pembunuhan itu memang sangat meyakinkan.

AS dan Prancis belum memberi respons mengenai hal ini. Sementara Inggris tak membenarkan menerima salinan rekaman itu. Namun AS menyatakan bahwa Direktur CIA Gina Haspel saat bertolak ke Turki bulan lalu sudah mendengarkan bukti pembunuhan yang dimiliki Turki itu.

Camp Mahasiswa Internasional di Turki, Sekretaris Baznas Bicara Pentingnya Dialog dan Perdamaian
VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden AS, Donald Trump

Erdogan Tagih Janji Donald Trump Selesaikan Konflik Israel di Gaza dan Lebanon

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak Presiden terpilih AS Donald Trump untuk menepati janjinya mengakhiri perang di Gaza.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024