Logo BBC

Bagaimana Rasanya Menjadi Ibu Seorang Sosiopat

Paris (10 tahun) tersenyum dan bermain dengan adiknya, Ella (saat itu berusia 2 tahun)- BBC
Paris (10 tahun) tersenyum dan bermain dengan adiknya, Ella (saat itu berusia 2 tahun)- BBC
Sumber :
  • bbc

Paris adalah seorang yang baik, "pada umumnya cukup tenang, meskipun kadang-kadang berubah, sama seperti anak-anak lain, tetapi saya tidak bisa mengatakan tingkah lakunya sangat mengkhawatirkan."

Charity secara tegas mengatakan dirinya tidak pernah mengkhawatirkannya saat itu.

"Maksud saya, terdapat berbagai hal yang dia lakukan, jika saya melihat ke belakang, dapat dipandang sebagai isyarat peringatan, tetapi saat itu saya berpikir `ah, itulah hal-hal yang dilakukan anak laki-laki`."


Paris adalah kakak laki-laki yang penuh cinta. - BBC

Tetapi semuanya tidak berjalan lancar.

Charity berhasil tidak memakai narkoba selama bertahun-tahun, tetapi dia tidak bebas dari kecanduan.

Selama enam bulan, dia kembali memakai kokain saat Paris berumur 12 tahun dan Ella, tiga tahun.

"Saat itu masa sulit. Bukannya saya seorang `Ibu yang tidak memelihara diri dan anak-anak`. Tetapi jelas saya bermasalah dan cacat. Paris memang kemudian mengambil alih peran. Dia lebih banyak menjaga Ella.

Charity mengatakan dia masih dapat berfungsi sebagai seorang ibu, tetapi sulit bagi anak laki-lakinya untuk menyadari bahwa orang tua "bisa melakukan kesalahan, sebagai manusia. Saya pikir ini sangat memukul Paris."

Ketika anak perempuannya berusaha menghiburnya lewat pelukan, Charity mengatakan, "dia sangat, sangat marah kepada saya."

Masa sulit

Hubungan kedua anak seperti baik, tetapi sempat terjadi sebuah peristiwa di peternakan ibu Charity yang menunjukkan sisi lain diri Paris.

Paris dan Ella sedang bermain di luar dengan anak perempuan lain, kerabat mereka. Dan perdebatan antar mereka memburuk.


Paris sepertinya mirip anak lain, tetapi tingkah lakunya memang kadang-kadang tidak patut. - BBC

Ketika Charity menenangkan anak-anak perempuan, Paris mengambil pisau dari dapur dan melarikannya.

Saat Charity menemukannya, dia terlihat gelisah, marah, menangis dan menggerak-gerakkan pisau.

"Reaksinya benar-benar berlebihan...dia mengatakan akan menyakiti dirinya jika saya mendekat."

Paris diopname selama lebih seminggu, tetapi tidak satu dokterpun mengatakan dia bermasalah. Sehingga Charity membawanya pulang.

"Banyak orang ingin mengatakan: `itu adalah gejala dia akan menggunakan kekerasan` tetapi saya tidak melihatnya seperti itu waktu itu. Saya mengetahui Paris terganggu karena saya kecanduan lagi dan pengaruhnya ke keluarga kami."

Charity kemudian bebas narkoba dan kehidupan kembali normail. Itu yang terjadi pada tahun 2005.

4 Februar i 2007

"Saya tidak bisa berbohong, akhir minggu itu sangat membuat stres," terjadi sejumlah perdebatan. Selain itu, Charity harus kembali belajar dan bekerja paruh waktu menjadi penjaga rumah makan.

Saat dia pergi bekerja hari itu, keadaan rumah tegang, tetapi adalah suatu hal biasa bagi seorang anak remaja untuk marah kepada orang tuanya.


Paris pada ulang tahun ke-13. Tiga bulan sebelum dia membunuh saudara perempuannya. - BBC

Charity ingat dirinya mengucapkan selamat tinggal kepada anak-anak ketika pengasuh mereka datang.