Demi Masa Depan Anak, Orang Tua di China Berlomba Jadi Ambisius
- abc
Para pelajar China di sekolah-sekolah ini diajar oleh para guru Barat dalam mata pelajaran seperti bahasa Inggris, seni, musik, pendidikan jasmani, sains dan filsafat. Mereka juga memelajari berbagai kurikulum Barat, seperti International Baccalaureureate.
Wang mengatakan ia memiliki harapan yang tinggi atas apa yang bisa dilakukan pendidikan bilingual terhadap putranya.
"Saya ingin Bobby menjadi seseorang dengan pandangan internasional," katanya.
"Tujuannya adalah (universitas) Ivy League."
Dr Hannah Soong, seorang sosiolog di University of South Australia, mengatakan kepada ABC faktor utama dalam popularitas sekolah-sekolah ini adalah bahwa mereka dilihat sebagai pintu gerbang untuk belajar di luar negeri di negara-negara seperti Amerika Serikat atau Australia, yang banyak orang tua percaya akan memberikan hasil pekerjaan yang lebih baik di China.
"Sistem sekolah dwibahasa internasional berfokus pada pengembangan siswa yang berorientasi global melalui pendidikan "East-meets-West" (Timur berpadu Barat)," katanya.
Selama penelitian tentang hubungan antara orang tua, anak-anak, dan pendidikan di China, Dr Soong mewawancarai 46 pasang orang tua tentang tujuan dan harapan mereka untuk anak-anak mereka.
"Orang tua yang saya temui memiliki orientasi masa depan, menginginkan anak mereka menjadi biokultural dan menggunakan bahasa Inggris karena mereka melihat manfaat dari mengekspos anak-anak mereka ke cara berpikir yang berbeda melalui kurikulum sekolah dan mata pelajaran mereka," kata Dr Soong.
Bobby ketika mengunjungi Uluru. Ibunya mengatakan, putranya juga telah melakukan perjalanan ke beberapa negara lain.
Supplied: Joanna Wang
Ia juga mengatakan orang tua China semakin menuntut anak-anak mereka tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga unggul dalam segala hal dan menjadi "serba bisa".