Megawati: Perdamaian Semenanjung Korea Simbol Kedaulatan Bangsa Asia

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri berbicara terkait peran Indonesia terkait upaya perdamaian di Korea Utara dan Korea Selatan.

Mengenang Pelantikan Presiden RI: Perjalanan dari Presiden Soekarno Hingga Jokowi

Dalam siaran pers yang diterima VIVA, Megawati berkisah tentang pengalamannya sejak muda ketika diajak ayahnya Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia.

Di tahun 1965, ketika Megawati berusia 18 tahun, sang ayah Soekarno mengajak bertemu dengan Kim Il Sung, Pendiri Negara Korea Utara di Kebun Raya Bogor. Saat itu Soekarno berpesan kepada Megawati agar berjuang demi perdamaian di Semenanjung Korea.

Politisi PDIP Jelaskan Alasan Pramono ke Rumah Prabowo di Tengah Pemanggilan Calon Menteri

"Berdiri tegak di tengah dan jangan memihak Korea Selatan atau Korea Utara. Rangkullah jalan damai. Pegang teguh ideologi Pancasila yang akan membimbingmu menuju jalan damai. Jalan ini akan membawamu kepada para pemimpin dan orang-orang dari kedua negara yang sama-sama berjuang untuk perdamaian dan kedaulatan Korea," kata Megawati mengulang pesan Soekarno saat menjadi pembicara pada acara The KOR-ASIA Forum 2018 yang diselanggarakan di Seoul, Korea Selatan, Rabu 7 November 2018.

Menurut Megawati, perdamaian di Semenanjung Korea penting untuk menjaga stabilitas di kawasan Asia Pasifik.

Megawati Sindir Dugaan Korupsi ‘Blok Medan’: Saya Tahu, Jangan Dipikir Ibu Tuh Bodoh!

Ia juga menuturkan, upaya dirinya menempuh jalan perdamaian bagi negara itu terhenti sejak berhenti menjadi Presiden di tahun 2004. Hingga pada 2017, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, memintanya untuk menjadi bagian dari juru damai untuk Semenanjung Korea.

"Bagi saya, Semenanjung Korea adalah semenanjung kedaulatan bangsa Asia," katanya.

Ketua Umum PDI Perjuangan itu menegaskan, tidak boleh negara dan bangsa di dunia ini yang mengucilkan diri. Menurut dia, perdamaian di Semenanjung Korea simbol persatuan bagi bangsa-bangsa Asia.

Ia juga menekankan, persatuan negara-negara Asia - Afrika. Sebab ia mengingat, dua benua itu sepakat dan bisa bersatu karena ketidaksetujuan terhadap rasisme, radikalisme, perdagangan manusia dan narkotika.

"Saya Megawati Soekarnoputri mewakili rakyat Indonesia selalu dan selalu akan menjadi bagian dari perdamaian di Semenanjung Korea. Semenanjung Korea, semenanjung kebangkitan Asia, semenanjung di mana sayap- sayap perdamaian Asia diterbangkan ke segenap penjuru dunia," kata Megawati.

Dalam acara yang digelar diskusi panel mengenai isu Korea dan Asean, hadir juga sejumlah petinggi negara lain menjadi pembicara. Mereka diantaranya seperti mantan Presiden Mongolia Punsalmaagiyn Orchirbat, dan Deputi PM Tajikistan Davlatali Said.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya