Badai Hantam Italia, 30 Orang Meninggal Dunia

Banjir di Pulau Sicilia Italia
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Banjir menewaskan 12 orang di Pulau Sisilia, Italia, termasuk di antaranya sembilan orang dalam satu keluarga. Dalam sepekan, badai yang menerjang Italia telah menelan korban jiwa sebanyak 30 orang.

889 Rumah di Pesisir Selatan Sumbar Terendam Banjir, Ribuan KK Terdampak

Setelah sungai meluap, jenazah keluarga termasuk anak-anak berusia satu, tiga, dan 15 tahun ditemukan di kota Casteldaccia di wilayah Palerno. Tim penyelamat mengatakan, rumah tempat mereka menghabiskan akhir pekan terendam air dan lumpur.

Tiga anggota keluarga berhasil menyelamatkan diri, di mana satu di antaranya selamat dengan memanjat pohon. Dia bahkan harus tetap berada di atas pohon selama lebih dari dua jam.

Banjir Terjang Sejumlah Wilayah di Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar

"Saya kehilangan segalanya, saya tidak punya apa-apa lagi, hanya anak perempuan saya," kata salah seorang yang selamat, Giuseppe Giordano dilansir ChannelNewsAsia, Senin, 5 November 2018.

Istrinya, dua anak lainnya, orangtuanya, saudara laki-lakinya, dan saudara perempuannya, keponakannya serta nenek lelaki itu semuanya meninggal.

Badai Hantam 6 Wilayah Ini, 60 Juta Orang Terancam

Petugas penyelamat juga mencari seorang dokter, 40 tahun, yang terpaksa meninggalkan mobilnya di jalan dekat kota Corleone karena badai, setelah mencoba pergi bekerja di rumah sakit di sana.

Dua orang lainnya, seorang pria dan wanita, meninggal setelah mobil sewaan mereka tersapu oleh aliran air di wilayah Agrigente.

Hingga kini, enam wilayah masih dalam waspada tinggi terkait badai. Cuaca buruk tersebut telah menyebabkan kerusakan dan gangguan besar.

Intensitas hujan, genangan banjir muncul di beberapa titik Jakarta. (Foto Ilustrasi)

Ini Titik Banjir dampak Hujan Deras sejak Rabu Malam

Hujan yang melanda wilayah Jakarta menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. BPBD Jakarta melaporkan, masih ada dua ruas jalan yang tergenang banjir hingga Kamis.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025