Tiga Negara Ini Disebut Buruk bagi Orang Tak Beragama
- VIVA.co.id/Twitter
Alexander Aan dihukum penjara 2,5 tahun karena terbukti menyebarkan kebencian lewat akun Facebook. - Reuters
Meskipun pemeringkatan baru dilakukan pertama kali, keadaan kebebasan berpikir di Indonesia tidak berubah banyak dan dipandang tetap buruk dengan peringkat 183 dari 196 negara yang diteliti IHEU.
"Itu cukup tinggi, cukup buruk terkait dengan angka yang terakumulasi untuk sebuah negara. Dan ini terutama karena masalah kurangnya sekularisme. Terdapat banyak norma dan nilai agama yang ada di dalam ideologi negara. Ini tidak terlalu berubah (jika dibandingkan dengan sebelumnya) untuk negara-negara yang buruk (peringkatnya)," kata Bob Churchill, direktur komunikasi dan kampanye organisasi ini kepada Nuraki Aziz yang melaporkan untuk BBC Indonesia.
Terkait dengan kasus tuduhan ateisme, IHEU memandang tidak terjadi kasus sebesar dialami Alexander Aan, PNS di Sumatera Barat, yang dihukum 2,5 tahun penjara pada tahun 2012 karena terbukti menyebarkan kebencian lewat Facebook.
"Kami sama sekali tidak melihat jumlah kasus individual yang besar di Indonesia... Setahu kami, tidak terdapat lagi kasus individual."
"Tetapi yang perlu ditekankan adalah salah satu alasan tidak ditemukan lagi kasus adalah karena jika Anda diketahui sebagai ateis, Anda dibawa ke pengadilan dan dipenjara selama bertahun-tahun, sehingga ini membungkam orang," kata Churchill.
Sementara itu, tempat teratas bagi negara yang paling nyaman bagi ateis atau humanis adalah Taiwan, Belanda dan Belgia.