Putra Mahkota Saudi Sebut Khashoggi 'Islamis yang Berbahaya'
- bbc
Pada 3 Oktober, seorang pejabat Saudi berkeras bahwa Khashoggi telah meninggalkan Konsulat tidak lama setelah mendapatkan dokumen.
Adik Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan duta besar Saudi untuk AS, Pangeran Khaled bin Salman, menerbitkan surat terbuka pada 8 Oktober, yang menyebut bahwa laporan tentang kematian Khashoggi adalah `sepenuhnya palsu dan tidak berdasar".
Pada 20 Oktober, pemerintah Saudi mengeluarkan siaran pers menyusul dilakukannya suatu `investigasi awal` oleh dinas penuntut umum Saudi.
Dikatakan penyelidikan mereka `mengungkapkan bahwa terjadi diskusi antara (Khashoggi) dan orang-orang yang bertemu dengannya ... di konsulat Saudi di Istanbul yang berujung pada perkelahian dan adu jotos".
Hal itulah, menurut mereka, yang menyebabkan kematian Khashoggi.
Pada 21 Oktober, dalam wawancara dengan Fox News, Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir untuk pertama kalinya menggunakan istilah `pembunuhan` dalam menyebut kematian Khashoggi.
"Orang-orang yang melakukan ini, melakukannya di luar lingkup kewenangan mereka," katanya. "Bahkan para pemimpin tinggi dinas intelijen kami tidak menyadari kejadian ini," tambahnya. Ia menyebutnya sebagai `operasi liar`.