Turki Sebut Jamal Khashoggi Tewas Dicekik Lalu Dimutilasi
- bbc
Arab Saudi menyatakan jawaban-jawaban dari pertanyaan itu hanya bisa muncul dari investigasi bersama. Kerajaan itu juga menekankan tidak pernah memberikan pernyataan resmi mengenai keberadaan pihak setempat yang diajak bekerja sama.
Sejauh ini, pemerintah Turki tidak pernah menuding Arab Saudi secara gamblang.
Di depan anggota parlemen dari partainya, AKP, 23 Oktober lalu, Presiden Turki Tayyip Recep Erdogan mengatakan Turki telah mengumpulkan bukti-bukti kuat yang menunjukkan pengkritik Saudi itu dibunuh dalam pembunuhan "keji" yang direncanakan.
"Pemerintah Arab Saudi mengambil langkah penting dengan mengatakan mengetahui dan mengakui pembunuhan. Sekarang, harapan kami adalah, mereka mengambil langkah lanjutan dan menetapkan, siapa pun yang bertanggung jawab, baik pejabat rendah hingga yang tertinggi, untuk dimintai pertanggungjawaban dan diadili," kata Presiden Erdogan.
"Mereka yang bertanggung jawab harus dihukum sesuai dengan perbuatan mereka. Ada isyarat kuat, pembunuhan ini bukan insiden mendadak, ini adalah hasil dari operasi yang direncanakan secara rapi," katanya.
Pangeran Mohammed bin Salman menyatakan Saudi berjanji akan mengungkap kebenaran. - AFP
Sejak peristiwa hilangnya Khashoggi mengemuka, Kerajaan Arab Saudi merilis komentar yang berubah-ubah.
Pada 3 Oktober, seorang pejabat Saudi berkeras bahwa Khashoggi telah meninggalkan Konsulat tidak lama setelah mendapatkan dokumen.
Adik Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan duta besar Saudi untuk AS, Pangeran Khaled bin Salman, menerbitkan surat terbuka pada 8 Oktober, yang menyebut bahwa laporan tentang kematian Khashoggi adalah `sepenuhnya palsu dan tidak berdasar".