Jaksa Turki Sebut Jurnalis Khashoggi Tewas Dicekik dan Dimutilasi

Sejumlah jurnalis melakukan aksi solidaritas bagi wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Jurnalis Jamal Khashoggi dicekik tak lama setelah masuk ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Tubuhnya lantas dimutilasi menjadi beberapa bagian.

Turki Tutup Wilayah Udaranya untuk Pesawat Pemimpin Israel, Isaac Herzog

Hal ini diungkapkan kepala jaksa Turki ke publik untuk pertama kalinya secara resmi.

"Sesuai dengan rencana yang dibuat sebelumnya, korban, Jamal Khashoggi, dicekik sampai mati segera setelah memasuki Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, pada 2 Oktober 2018, untuk mengurus surat pernikahan," kata Kepala Jaksa Istanbul Irfan Fidan.

Presiden Israel Urung Hadiri KTT Iklim gara-gara Turki Larang Pesawatnya Melintas

"Tubuh korban dipotong dan dihancurkan setelah kematiannya, sekali lagi ini sesuai dengan rencana awal," ujarnya seperti diberitakan Channel News Asia.

Sebelumnya, Arab Saudi mengirim kepala penyelidikan ke Istanbul pekan ini, untuk ikut menyelidiki insiden tersebut.

Erdogan Tagih Janji Donald Trump Selesaikan Konflik Israel di Gaza dan Lebanon

Jaksa Agung Sheikh Saud al-Mojeb tiba di Istanbul untuk bertemu dengan Fidan dua kali, mengunjungi konsulat dan berbicara dengan agen intelijen MIT di Turki. Kemudian, dia meninggalkan Istanbul tanpa membuat pernyataan publik.

"Terlepas dari upaya kami yang bermaksud baik untuk mengungkapkan kebenaran, tidak ada hasil nyata yang keluar dari pertemuan itu," kata pihak kantor Kejaksaan Turki.

Sebelumnya, seorang pejabat senior Turki mengatakan, para pejabat Saudi tampaknya tertarik untuk mencari tahu bukti apa yang dimiliki Turki terkait pelaku pembunuhan Khashoggi. "Kami tidak mendapat kesan bahwa mereka benar-benar ingin bekerja sama dalam penyelidikan," kata pejabat tersebut.

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan

Erdogan Benarkan Turki Tutup Wilayah Udaranya untuk Pesawat Presiden Israel

Recep Tayyip Erdogan membenarkan kabar bahwa Turki menutup wilayah udaranya untuk pesawat pemimpin Israel, Isaac Herzog, yang berencana menghadiri KTT PBB di Baku.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024