RI Selesaikan Perundingan Batas Maritim di Sesi Our Ocean Conference
- VIVA/Dinia Adrianjara
VIVA – Pemerintah Indonesia akan segera menyelesaikan perundingan batas maritim dengan Palau, sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik. Hal ini disampaikan pada pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Palau Thomas E. Remengesau di sela-sela penyelenggaraan Our Ocean Conference 2018.
"Jadi di akhir bulan Oktober akan ada perundingan kembali mengenai batas maritim kita, tepatnya ZEE, dengan Palau. Kedua pemimpin berharap tim teknis dapat segera menyelesaikan perundingan ini," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi usai pertemuan tersebut.
Retno mengakui perundingan dengan negara lain yang memiliki perbatasan baik darat maupun laut dengan Indonesia, bukanlah hal mudah. Namun ia menegaskan bahwa sejak memulai pemerintahan, Indonesia berkomitmen untuk mengintensifkan berbagai upaya yang terkait dengan persoalan perbatasan.
Palau merupakan salah satu negara kepulauan di Samudra Pasifik yang menjadi mitra penting Indonesia. Negara berpenduduk 21 ribu jiwa ini juga merupakan salah satu negara yang aktif dalam Pacific Island Forum (PIF).
"Presiden Palau juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia untuk bantuannya dalam bidang capacity building di bidang keperawatan, hidrografi dan diplomatik. Indonesia terbuka untuk memberikan capacity building sesuai kebutuhan Palau," ujar Retno lagi.
Nauru
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo juga melakukan pertemuan dengan Presiden Nauru Baron Waqa. Nauru adalah negara kepulauan di Mikronesia, tepatnya di wilayah Pasifik Tengah.
"Nauru tahun ini menjadi chairman PIF. Presiden Jokowi menyampaikan selamat kepada keketuaan Nauru dan Presiden juga menyampaikan apresiasi Indonesia terhadap sikap Nauru yang secara tegas menghormati kedaulatan Indonesia," ujar Retno.