Data 9,4 Juta Penumpang Dibobol, Cathay Pacific Minta Maaf
- cathaypacific.com
VIVA – Maskapai penerbangan Cathay Pacific mengakui telah terjadi peretasan hingga 9,4 juta data penumpangnya. Hal itu terungkap setelah kasus peretasan data penumpang menyeruak di industri penerbangan internasional belum lama ini.
Dikutip dari laman BBC, nomor paspor, alamat email dan rincian informasi kartu kredit menjadi hal yang bocor kepada pihak yang tak berwenang. Chief Executive Cathay Pacific, Rupert Hogg meminta maaf atas kejadian ini. Namun dia melanjutkan bahwa belum ada laporan bahwa informasi itu disalahgunakan hingga menimbulkan kerugian. Disebutkan pula belum ada laporan bahwa kata kunci penumpang untuk berbagai akun juga bocor.
Sementara beberapa pekan lalu, British Airways juga secara terbuka mengungkapkan bahwa terjadi peretasan terhadap data-data penumpang mereka.
"Kami sangat menyesal dan minta maaf atas kasus yang menimpa keamanan data dan bisa merugikan konsumen kami," kata Rupert Hogg.
Hogg menyatakan, maskapai yang berbasis di Hong Kong itu juga sudah mengadakan penyelidikan terkait kasus pencurian data tersebut.
"Kami merespons dengan segera dan melakukan penyelidikan melalui firma siber terpercaya dan sedang menguatkan sistem IT kami," kata dia lagi.