Arab Saudi Mengaku Tidak Tahu Dimana Mayat Khashoggi
- Sumber Video BBC
VIVA – Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir mengatakan, Kerajaan Saudi tidak tahu di mana jasad wartawan Jamal Khashoggi berada, meski mengakui pembunuhan tersebut dan menyebutnya sebagai 'kesalahan luar biasa'.
Dalam sebuah wawancara, Jubeir mengatakan, pemimpin Saudi mulanya percaya Khashoggi meninggalkan Konsulat Saudi di Istanbul, di mana dia terakhir terlihat pada 2 Oktober lalu. Namun setelah menerima laporan dari Turki, pihak berwenang Saudi langsung memulai penyelidikan dan menemukan bahwa dia dibunuh di dalam gedung konsulat.
"Kami tidak tahu, dalam hal rincian, bagaimana kejadiannya. Kami tidak tahu di mana mayat itu," kata Jubeir, seperti diberitakan Channel News Asia, Senin, 22 Oktober 2018.
Menurut Jubeir, orang-orang yang melakukan tindakan ini, telah bertindak di luar lingkup otoritas mereka. Selain itu ia mengatakan kesalahan ini merupakan sebuah upaya untuk menutupi kesalahan lainnya.
"Itu tidak bisa diterima di pemerintahan manapun. Hal ini sayangnya terjadi. Kami ingin memastikan bahwa mereka yang bertanggungjawab dihukum, dan kami memiliki prosedur untuk mencegah hal ini terjadi lagi," kata dia.
Jubeir juga bersikeras bahwa pembunuhan ini bukan diperintahkan oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, meskipun ada laporan bahwa beberapa pelaku merupakan anggota pasukan keamanan dari putra mahkota Saudi.