Singapura Punya 1000 Crazy Rich dengan Kekayaan Lebih dari US$500 Juta
VIVA – Jumlah jutawan Singapura tumbuh sebesar 11,2 persen dalam 12 bulan menjadi 183.737 orang, hingga pertengahan 2018.
Menurut Laporan Kekayaan Global 2018 dari Credit Suisse Research Institute, kekayaan rumah tangga di Singapura tumbuh kuat sebesar 7,4 persen menjadi sekitar 1,3 triliun dolar AS.
Singapura diperkirakan memiliki 1.000 orang super kaya. Para miliarder, yang disebut sebagai 'crazy rich’ itu, memiliki kekayaan bersih lebih dari US$50 juta (Rp750 miliar).Â
Credit Suisse mengatakan, kekayaan per orang dewasa di Singapura meningkat lebih dari 146 persen sejak tahun 2000, terutama dari tabungan tinggi, kenaikan harga aset dan meningkatnya nilai tukar dari 2005 hingga 2012.
Selain itu diperkirakan jumlah jutawan di Singapura akan tumbuh sebesar 5,5 persen per tahun dalam lima tahun ke depan.
Amerika Serikat merupakan penyumbang terbesar kekayaan global, karena menambahkan US$6.3 triliun dengan pertumbuhan tahunan dalam total kekayaan sejak tahun 2008. Kekayaan Amerika mencapai US$98 triliun.
China memiliki kekayaan rumah tangga terbesar kedua setelah AS, mencapai US$52 triliun. Kekayaan negara itu diproyeksikan akan tumbuh lagi dalam lima tahun ke depan, mencapai 19 persen kekayaan global pada tahun 2023.
"AS dan China adalah negara penyumbang kekayaan dunia, meski meningkatnya ketegangan perdagangan," kata John Woods, Kepala Investasi Credit Suisse untuk Asia-Pasifik, seperti dilansir Asia One.
Dia menambahkan, bahwa harga aset dan fluktuasi nilai tukar memiliki dampak paling berat di Amerika Latin dan bagian-bagian Asia-Pasifik. Depresi mata uang dolar AS juga mempengaruhi tren kekayaan di beberapa ekonomi regional utama, seperti Australia dan India.
"Negara-negara Asia-Pasifik terus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kekayaan global dengan kekayaan bersih. China, Jepang, Australia, Korea Selatan dan Taiwan, membentuk lebih dari 8,8 juta miliarder, mewakili lebih dari 20 persen dari total global," kata Woods.
Â