Perempuan Mengisi Separuh Kabinet Reformasi di Ethiopia
- www.ethiopianairlines.com
VIVA – Perdana Menteri Ethiopia menunjuk perempuan untuk mengisi separuh dari susunan kabinetnya dalam perombakan besar-besaran untuk memperkuat momentum program reformasi radikal di Afrika yang luas dan strategis.
Abiy Ahmed telah mengubah politik di kawasan itu dengan serangkaian reformasi sejak diangkat pada April 2018. Ia bahkan dibandingkan dengan Nelson Mandela, Justin Trudeau, Barack Obama, dan Mikhail Gorbachev.
Awal pekan ini, ia menunjuk mantan Menteri Konstruksi Aisha Mohammed sebagai menteri pertahanan dan mengumumkan pembentukan Kementerian Perdamaian baru yang dipimpin oleh Muferiat Kamil.
Kementerian Perdamaian akan mengawasi badan-badan intelijen dan perdamaian sebagai langkah yang memperkuat penurunan lembaga keamanan yang secara tradisional sangat kuat di negara otoriter.
Perombakan diketahui terjadi di tengah gelombang kekerasan etnis.
“Masalah utama di negara ini adalah kurangnya perdamaian. Kementerian (Perdamaian) ini akan bekerja keras untuk memastikan itu berlaku,” kata Abiy kepada anggota parlemen seperti dikutip The Guardian.
Sejak pengangkatannya, Abiy telah berdamai dengan tetangga negaranya Eritrea dan memimpin privatisasi sebagian sektor ekonomi utama seperti telekomunikasi.
Diketahui bahwa sekitar 1,4 juta orang dari total 102 juta populasi telah mengungsi dari Ethiopia akibat kekerasan sejak tahun lalu, sebagian besar di antara kelompok etnis yang bersaing. Meskipun ekonomi telah tumbuh hampir 10 persen rata-rata selama dekade terakhir, kerusuhan baru-baru ini telah menyebabkan kekhawatiran atas gangguan stabilitas jangka panjang.