Donald Trump Bela Arab Saudi soal 'Lenyapnya' Wartawan Khashoggi

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat berada di Singapura.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump membela posisi Arab Saudi yang dituding menjadi aktor di balik hilangnya jurnalis Saudi Jamal Khashoggi yang disebutkan sudah dibunuh di kantor Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Donald Trump menyatakan, sekalipun Turki menyatakan memiliki bukti atas pembunuhan itu namun tudingan itu masih sangat prematur.

Suriah Akan Terpecah dan Dikendalikan Asing setelah Assad Digulingkan, Menurut Oposisi

Dikutip dari laman CNN Amerika Serikat, hal itu disampaikan Donald Trump dalam wawancara dengan media massa pada Selasa, 16 Oktober 2018.

"Seperti biasa terjadi lagi, dianggap bersalah ya sampai dibuktikan tidak bersalah," kata Trump.

Menlu Turki: Israel Sudah Hancurkan Gaza, Sekarang Ancam Masa Depan Suriah

Trump bahkan membandingkan dugaan pembunuhan khashoggi, kolumnis Washington Post tersebut dengan kasus tuduhan kekerasan seksual yang disebut dilakukan Jaksa Agung AS pilihannya, Brett Kavanaugh. Walau akhirnya Kavanaugh memenangkan voting dan melaju menjadi Jaksa Agung.

"Saya sebenarnya tidak menyukai hal seperti ini ya seperti Kavanaugh akhirnya tak bersalah ya setelah terbukti memang tak bersalah," kata dia.

Erdogan: Hampir 50.000 Saudara Kita di Palestina Mati Sudah Menjadi Syahid

Sementara kemarin, otoritas Turki menyatakan bahwa Khashoggi juga diduga dimutilasi setelah dibunuh dua pekan lalu. Wartawan pengkritik rezim Saudi nomor satu itu hilang sejak 2 Oktober 2018 sesudah dia masuk ke Konsulat Saudi di Istanbul. (ren)

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Turki (TSK) di perbatasan Suriah

Pasukan Turki Siaga di Perbatasan Suriah, Milisi Kurdi Jadi Incaran

Trump sebut Erdogan sangat cerdas.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024