Usai Telepon Raja Salman, Trump Singgung 'Pembunuh' Khashoggi
- bbc
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyebutkan "pembunuh jahat" boleh jadi berada di balik peristiwa hilangnya wartawan Jamal Khashoggi di Turki.
Berbicara kepada wartawan seusai berbincang dengan Raja Salman melalui telepon, Trump mengatakan pemimpin Kerajaan Arab Saudi itu menyanggah tahu apa yang terjadi pada Khashoggi.
"Raja dengan tegas membantah mengetahui peristiwa itu. Dia benar-benar tidak tahu. Saya tidak mau berpihak padanya, tapi kelihatannya itu dilakukan pembunuh jahat, saya tidak tahu. Kita akan menuntaskan kasus ini dengan segera," kata Trump, tanpa menyediakan bukti atas komentarnya.
Kepada , dua sumber yang tidak dipublikasikan identitasnya mengklaim Arab Saudi tengah bersiap mengakui bahwa Khashoggi meninggal dunia akibat proses interogasi yang salah mengingat niat awal adalah menculiknya.
Barikade pengaman di sekitar gedung Konsulat Arab Saudi di Istanbul. - AFP
Secara terpisah, saluran berita mengutip kantor kejaksaan Turki yang mengaku menemukan bukti bahwa Khashoggi dibunuh di dalam Konsulat Arab Saudi di Istanbul.
Sebelumnya, sebuah sumber dari pihak keamanan Turki mengatakan kepada BBC bahwa para petugas memiliki bukti audio dan video yang menguatkan dugaan Khashoggi dibunuh di dalam gedung konsulat.
Para penyidik Arab Saudi tiba di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, mendahului para penyidik Turki, Senin (15/10). - AFP
Sejauh mana investigasi berlangsung?
Pada Senin (15/10), Raja Salman memerintahkan penyelidikan dilangsungkan untuk mengetahui keberadaan Jamal Khashoggi.
Arab Saudi juga mengundang Turki untuk membentuk satuan tugas gabungan guna melancarkan investigasi.
Alhasil pada Senin (15/10) sore waktu setempat, sejumlah penyidik memasuki gedung Konsulat Arab Saudi di Istanbul. Tim penyidik Arab Saudi masuk ke tempat itu, diikut divisi forensik Kepolisian Turki sejam kemudian.
Namun, sebelum para penyidik melakukan tugas mereka, sekumpulan petugas pembersih terlihat lebih dahulu masuk ke gedung konsulat.