Menlu Retno Tegaskan RI Konsisten Dukung Palestina Merdeka
- VIVA.co.id/Ridho Permana
VIVA – Minggu pagi acara solidaritas dari Indonesia untuk Palestina digelar di Jakarta. Bertajuk Solidarity Week For Palestine, kegiatan ini dimulai dengan car free day sejak pukul 06.30 WIB sampai 09.00 WIB.
Dalam kesempatan ini, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan, pemerintah Indonesia konsisten memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Termasuk seluruh rakyat Indonesia yang selalu berharap Palestina diberikan kedamaian.
"Ini hari kedua, solidarity week for Palestina, sebelumnya digelar di Bandung. Pemerintah Indonesia sangat konsisten bersama dengan masyarakat untuk memberikan dukungan kepada Palestina," kata Retno di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu 14 Oktober 2018.
Retno menambahkan, Indonesia selalu di depan untuk membahas isu soal Palestina. Semua hanya untuk perdamaian masyarakat Palestina.
"Diplomasi Indonesia selalu berada di garda paling depan saat membahas isu Palestina. Jadi kemarin sudah meresmikan Palestine walk di Bandung, hari ini semua berjalan bersama untuk perdamaian dan humanity. Besok ada pertemuan Menteri Luar Negeri Palestina dengan Presiden Jokowi, juga dengan parlemen," ungkapnyaÂ
Sementara itu, Menlu Palestina, Riyad al-Maliki mengatakan, kegiatan ini sangat penting bagi negaranya. Terlebih sambutan hangat dari Indonesia membuat Palestina selalu kuat.
"Sangat penting kegiatan ini, kami sangat menikmati sambutan hangat dari semua orang di sini. Kami selalu merasa mendapat dukungan dari Indonesia, terima kasih untuk semua," kata Riyad.
"Kami akan sampaikan kepada pemerintah Palestina dan masyarakat di sana bahwa Indonesia sangat mencintai Anda," tambahnya.
Seperti diketahui, Retno dan Riyad, serta Wali Kota Bandung Oded M Danial, meresmikan Palestine Walk: Road to Freedom, atau taman sepanjang 100 meter, di Jalan Alun-alun Timur, Bandung, Sabtu 13 Oktober 2018.
Israel Serang hingga Lumpuhkan RS Kamal Adwan di Gaza, Begini Reaksi Hamas
Hamas mengecam serangan militer Israel yang terus berlangsung terhadap RS Kamal Adwan di Gaza utara, dan menyebutnya sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan".
