Mengaku Wartawan, Pria Australia ini Dituduh Sebagai Teroris Kurdi
- abc
Pengadilan mengungkap, seorang pria Australia keturunan Kurdi yang pernah membakar dirinya di luar Balai Kota Sydney akhirnya bergabung dengan kelompok teroris yang bertempur di perbatasan Irak dan Turki.
Poin Utama:
• Renas Lelikan dituduh berkelahi dengan Partai Pekerja Kurdi, yang juga dikenal sebagai PKK. Mereka diduga berperang melawan kelompok Negara Islam (ISIS)
• Renas Lelikan bersikukuh ia tak terlibat dalam pertempuran di perbatasan Irak-Turki
• Sebaliknya, ia mengatakan dirinya meliput tentang "perjuangan warga Kurdi"
Renas Lelikan, 40, mengaku tidak bersalah atas tuduhan terlibat dalam perseteruan di negara asing dan saat ini sedang menghadapi persidangan di Mahkamah Agung negara bagian New South Wales (NSW).
Jaksa Penuntut Utama, Paul McGuire SC, mengatakan kepada juri bahwa Lelikan bepergian ke perbatasan Turki-Irak untuk bertempur dengan Partai Pekerja Kurdi, PKK, ketika permusuhan antara kelompok teror dan pemerintah Turki pada tahun 2012 meningkat.
"Ia tak hanya ada di sana selama konflik bersenjata, di tempat yang sangat berkonflik di sepanjang perbatasan itu, [tetapi] Anda akan bisa menyimpulkan dari bukti ... bahwa ia sendiri terlibat," kata McGuire kepada juri.
McGuire mengatakan pengadilan akan menerima bukti foto Lelikan mengenakan seragam PKK, membawa senjata termasuk granat dan senapan AK-47, berdiri di depan bendera PKK, dan menemani tentara lainnya.