AS Bantah Dianggap Mau Pengerahan Militer ke Palu

Warga berada di dekat kapal TNI AL yang terdampar di jalanan akibat tsunami di Watusampu, Ulujadi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 4 Oktober 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Pemerintah Amerika Serikat mengerahkan tiga pesawat militer jenis C-130 untuk membantu mendistribusikan bantuan ke area yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah.

Daerah Ini Disiapkan Jadi Penopang Ketahanan Pangan di IKN Nusantara, Bukan di Jawa

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph Donovan mengatakan, ada beberapa personel militer AS yang akan dilibatkan untuk menerbangkan pesawat tersebut. Namun, ia memastikan tidak ada pengerahan personel militer secara besar-besaran.

"Pesawat C-130 dan krunya juga militer karena mereka yang bisa menerbangkan. Ada individu dari militer yang akan terus membantu. Tapi yang saya maksudkan bukan pengerahan personel militer secara besar-besaran," kata Donovan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Oktober 2018. 

Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Donggala, Terasa hingga Kutai Timur

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla telah meminta kepada negara-negara asing yang hendak membantu Indonesia untuk tidak mengirimkan pasukan militer ke lokasi bencana. 

Pemerintah akan membuat pemberian bantuan dari negara asing yang difokuskan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascatanggap darurat. Bantuan itu misalnya berupa pembangunan kawasan permukiman tertentu untuk para warga yang selamat dari bencana.

Densus 88 Geledah Kantor Yayasan di Sulawesi Tengah, Ditemukan Aneka Senjata Tajam dan Teleskop

Menanggapi hal itu, Dubes Donovan mengatakan telah mengunjungi kantor Wapres dan berkomunikasi ketika Indonesia mengajukan permintaan untuk bantuan asing. 

"Perlu ditekankan semua ini menunjukkan apa yang dimaksud Amerika Serikat ketika mengatakan bahwa kami adalah mitra Indonesia," ujar Donovan.

Caleg Asal Donggala Diduga Paksa Warga Bongkar Kuburan di Atas Tanahnya

Gagal Pemilu 2024, Caleg Donggala Diduga Paksa Warga Bongkar Kuburan di Atas Tanahnya

RM, selaku calon legislatif (Caleg) asal Banawa, Kabupaten Donggala, memaksa warga membongkar kuburan dan memindahkan jenazah yang berada di tanah miliknya ke lokasi lain

img_title
VIVA.co.id
19 Februari 2024