Najib Razak: Saya Bukan Pencuri
- REUTERS/Olivia Harris
VIVA – Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dihantam 25 tuduhan korupsi pada pengadilan yang digelar kemarin. Usai menjalani peradilan, Dia pun menegaskan bahwa bukanlah pencuri.
"Seperti yang kita semua tahu, masalah uang 2,6 ringgit Malaysia digunakan tanpa henti untuk mencemari nama saya," ujarnya dilansir dari The Star, Jumat 21 September 2018.
Dia mengungkapkan, dengan peradilan yang dijalaninya saat ini membuka kesempatan untuk melakukan klarifikasi. Sehingga, pencemaran nama baik yang dialaminya bisa terungkap dengan jelas.
"Saya bukan pencuri," tambahnya.
Najib juga meremehkan tuduhan terbaru terhadapnya. Dia pun optimistis bahwa begitu publik memahami fakta dan angka di balik kasus itu, mereka akan menyadari bahwa itu adalah sebuah kesalahan.
"Kami melakukan beberapa perhitungan, kami akan sampaikan pada kesimpulan bahwa saya mengembalikan sejumlah besar setelah Pemilihan Umum ke-13," ungkapnya.
"Saya tidak memiliki masalah dalam proses hukum selama saya diberikan keadilan dan kesempatan untuk membersihkan nama saya," katanya.