Syok, Wanita Hamil Temukan Tikus Mati di Sop Panas Restoran Terkenal

Tikus dalam mangkok sop panas di restoran mahal di China
Sumber :
  • Weibo/Sumber BBC

VIVA – Kejadian menjijikkan membuat sebuah restoran franchise terkenal di China harus rugi di pasar saham hingga US$190 juta lantaran seorang wanita hamil, konsumen restoran, menemukan tikus mati dalam sop panas yang dipesannya.

Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China

Saham jejaring restoran hotpot Xiabu Xiabu menyentuh titik terendah dalam setahun terakhir setelah foto-foto yang menunjukkan adanya tikus mati di menu sop mereka beredar di media online. Tikus mati diangkat menggunakan sumpit dari mangkok sop panas.

Sementara outlet restoran Xiabu Xiabu di Shandong itu disebutkan kini untuk sementara waktu ditutup akibat kejadian menjijikkan itu sudah tersebar. Sebagai kompensasi, restoran itu kepada pelanggannya sudah menawarkan memberikan uang sebesar 5.000 Yuan.

China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan

Dikutip dari BBC, Mr Ma, suami si wanita hamil yang menemukan tikus mati itu masih menolak kompensasi yang diberikan. Dia mengatakan menunggu hasil check up kesehatan istrinya karena sempat mencicipi sedikit sop isi tikus tersebut. 

Mereka mendatangi restoran itu dan makan di sana pada 6 September 2018 lalu. Tak lama, wanita tersebut menemukan tikus mati di mangkok sop setelah terlebih dahulu mencoba menu lainnya. 

Raksasa Elektronik China Ini Ubah Cara Pelanggan Menikmati Dingin

Sementara Mr Ma juga menyayangkan pernyataan salah satu staf restoran yang mengatakan bahwa mereka siap memberikan 20.000 Yuan jika istrinya merasa khawatir dengan bayi yang dikandungnya dan merasa perlu melakukan aborsi.

Bendera China.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan tindakan AS yang kembali mengajukan veto atas rancangan resolusi DK PBB atas Gaza kembali menunjukkan standar ganda AS.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024