Mass Games, Cara Korea Utara Persatukan Rakyat
- REUTERS/KCNA
VIVA – Untuk pertama kalinya dalam lima tahun, Korea Utara kembali akan menggelar pertunjukan besar-besaran yang dikenal sebagai Mass Games. Pertunjukan itu akan diadakan pada Minggu, 9 September 2018.
Dilansir dari Reuters, Mass Games merupakan pertunjukan seni dan tarian, yang mirip dengan upacara pembukaan dan penutupan di Olimpiade Musim Dingin atau Musim Panas.
Pertunjukan ini telah dilakukan selama bertahun-tahun dengan tema yang berbeda-beda seperti sejarah, ekonomi, politik dan budaya.
Diperkirakan hampir 100 ribu orang akan dikerahkan untuk tampil dalam pertunjukan. Para pengamat menilai, ini adalah langkah yang dirancang pemerintah Korut untuk menunjukkan kesatuan sosial.
Pertunjukan ini biasanya dilakukan di 1st of May Stadium di Pyongyang, yang disebut-sebut merupakan salah satu stadion terbesar di dunia.
Biasanya, para pesenam dan penari akan tampil di lapangan. Sementara ribuan anak sekolah yang duduk di kursi stadion akan tampil sambil memegang buku-buku flip berwarna, untuk menciptakan tampilan gambar dan kata-kata yang besar.
Salah satu tema utama yang terkenal dari Mass Games adalah Arirang. Tema ini menceritakan kemegahan bangsa yang dibangun Korea Utara, setelah penjajahan Jepang dan Perang Korea pada tahun 1950-1953.
"Bagi banyak warga Korea Utara, pertunjukan ini cukup menyentuh," kata Simon Cockerell, seorang manajer tur wisata Koryo Tours. Dia pernah menghadiri Mass Games pada tahun 2002 dan 2013. Cockerell memperkirakan Mass Games tahun ini akan dilengkapi dengan teknologi tinggi.
Gelaran Mass Games tahun ini juga menjadi salah satu upaya pemimpin Korut, Kim Jong-un, untuk mengubah citra Korea Utara yang sebelumnya dicap sebagai negara bersenjata nuklir, menjadi negara yang lebih fokus pada pengembangan ekonomi.