Logo ABC

Ratusan Pekerja Bangunan China Mogok karena Gaji Belum Dibayar

Kevin Harkins dari serikat buruh CFMEU mengatakan para pekerja asal China tersebut belum dibayar selama beberapa minggu.
Kevin Harkins dari serikat buruh CFMEU mengatakan para pekerja asal China tersebut belum dibayar selama beberapa minggu.
Sumber :
  • abc

Harkins mengatakan 40 pekerja bangunan asal Tasmania yang dipekerjakan oleh perusahaan yang sama, tetap melanjutkan pekerjaan mereka.

"Jelas akan terjadi penundaan, para pekerja lokal yang mendapat bayaran yang tepat sesuai kesepakatan di Australia tetap bekerja, sementara pekerja asal China sudah berhenti sampai masalah mereka diselesaikan." katanya.

Masih belum jelas berapa lama para pekerja asal China tersebut akan berhenti bekerja, yang bisa menghambat penyelesaian pembangunan proyek bernilai $ 689 juta tersebut.

"Pekerja yang didatangkan oleh perusahaan asal Victoria ini bisa saja kemudian berhenti, dan kemudian kita menghadapi masalah tidak ada tenaga yang cukup untuk bekerja menyelesaikan proyek."

"Setelah masalahnya selesai, tentu saja mereka bisa kembali bekerja, entah itu sehari, seminggu atau sebulan."

Harkins juga mengatakan bahwa para pekerja asal China tersebut juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan akomodasi jangka panjang di Hobart.

"Mereka selama ini tinggal di rumah sewaan, dan tampaknya rumah sewaan itu tidak lagi bisa ditempati, jadi ini masalah lainnya yang harus diselesaikan mereka." kata Harkins.

Saat ini di negara bagian Tasmania terjadi krisis rumah sewaan, dengan rumah yang tersedia untuk disewa berkurang.