Dihantam Topan Jebi, Jepang Minta Warga Dievakuasi

Gelombang tinggi akibat Topan Jebi di Pelabuhan Ikan AKI di Prefektur Kochi
Sumber :
  • REUTERS/Kyodo

VIVA – Pemerintah Jepang mengeluarkan perintah evakuasi terhadap lebih dari satu juta warga dan membatalkan ratusan penerbangan, dalam menghadapi angin kencang dan hujan deras akibat Topan Jebi.

Berlindung dari Angin Topan di Korea Selatan, Kontingen Pramuka Indonesia Dipindah

Jebi, yang dalam bahasa Korea berarti 'menelan', merupakan salah satu topan super yang menghantam Jepang. Sebelumnya, hujan, tanah longsor, dan banjir juga menewaskan ratusan warga lainnya.

Dilansir dari Channel News Asia, badai tersebut membuat pendaratan di Shikoku, sekitar tengah hari, pada Selasa, 4 September 2018. Badai tersebut juga menyapu bagian barat pulau utama terbesar, Honshu, dekat kota Kobe, beberapa jam kemudian.

Topan Doksuri Landa Filipina, 16 Ribu Penduduk Desa Dievakuasi

Manajemen Bencana dan Kebakaran Jepang mengatakan, imbauan evakuasi dikeluarkan kepada lebih dari satu juta orang, ketika angin dan hujan mulai bertambah. Embusan angin hingga 208 km/jam dicatat di salah satu bagian Shikoku, dengan perkiraan embusan udara 216 km/jam.

"Rumah kami tepat di kaki gunung, jadi agak berbahaya dan kami memutuskan untuk pergi," kata seorang wanita kepada kantor berita Jepang, NHK.

Taiwan Batalkan Latihan Militer, Bersiap Dihantam Angin Topan Super

Selain itu, lebih dari 700 penerbangan dibatalkan, bersama dengan sejumlah feri dan kereta api. Layanan kereta cepat Shinkansen antara Tokyo dan Hiroshima dihentikan sementara. Universal Studios Jepang, sebuah taman hiburan populer dekat Osaka, juga ditutup.

Topan super Noru hantam Filipina menyebabkan banjir.

85 Warga Filipina Tewas dan 5,7 Juta Orang Mengungsi Akibat Topan Trami

Topan Trami yang melanda Filipina telah menyebabkan lebih dari 5,7 juta orang mengungsi, sementara jumlah korban tewas bertambah menjadi 85 orang,

img_title
VIVA.co.id
29 Oktober 2024