Dua Jurnalis Reuters Dipenjara 7 Tahun di Myanmar
- abc
Militer Myanmar bersalah atas pembunuhan massal
Putusan itu muncul di tengah tekanan pada pemerintahan Aung San Suu Kyi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, atas tindakan keamanan yang dipicu oleh serangan militan pada Agustus 2017.
PBB melaporkan lebih dari 700.000 warga Muslim Rohingya yang tak berdosa melarikan diri melintasi perbatasan Myanmar barat dengan Bangladesh.
Kedua wartawan Reuters itu ditangkap pada 12 Desember ketika sedang menyelidiki kasus pembunuhan 10 orang Rohingya, dan pelanggaran lain yang melibatkan tentara dan polisi di Inn Din, sebuah desa di negara bagian Rakhine.
Myanmar membantah tuduhan-tuduhan kekejaman yang dibuat oleh para pengungsi terhadap pasukan keamanan mereka, dan mengatakan pihaknya melakukan operasi kontra-pemberontakan yang sah terhadap militan Muslim.
Namun militer mengakui pembunuhan terhadap 10 pria dan anak laki-laki Rohingya di Inn Din setelah menangkap kedua wartawan Reuters.
Vonis atas jurnalis Reuters itu sempat ditunda selama seminggu karena hakim Ye Lwin sakit.