Denuklirisasi Korea Utara Temui Jalan Buntu

Rakyat Korea Utara Peringati 6 Tahun Kematian Kim Jong Il
Sumber :
  • REUTERS/KCNA

VIVA – Menteri Pertahanan Amerika Serikat menegaskan, militer negaranya tidak memiliki rencana untuk melakukan penundaan lagi latihan militer dengan Korea Selatan. 

Menteri Pertahanan James Mattis mengatakan, belum ada keputusan yang dibuat tentang latihan besar tahun depan. Namun pelatihan selama musim panas tahun ini akan tetap dilaksanakan. 

"Kami sebelumnya mengambil langkah untuk menangguhkan beberapa latihan terbesar sebagai niat baik setelah KTT di Singapura," kata Mattis dalam konferensi pers di Pentagon sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Namun saat ini kami tidak memiliki rencana untuk menunda latihan lagi," ujarnya. 

Ia juga menjelaskan, latihan yang berskala kecil sedang berlangsung saat ini.

Komentar Mattis tentang latihan militer diungkapkan bertepatan dengan berlanjutnya proses negosiasi Amerika Serikat dan Korea Utara setelah Presiden Donald Trump membatalkan rencana pertemuan antara pejabat tingkat tinggi kedua negara. 

Jalan Buntu

Sementara salah satu Juru Bicara Kepresidenan Korea Selatan mengakui bahwa pembicaraan antara Washington dan Pyongyang menemui jalan buntu.

AS Ancam Tarik Dukungan Jika Israel Nekat Serang Nuklir Iran

"Dengan pembicaraan antara AS dan Korut yang menemui jalan buntu, ada kebutuhan yang lebih besar untuk pertemuan antar-Korea," kata Kim Eui-kyeom, Juru Bicara untuk Blue House.

Namun Presiden Korsel Moon Jae-in mengatakan, bahwa rencana pertemuannya yang ketiga dengan Kim Jong-un di Korea Utara bulan depan akan menjadi langkah alternatif menuju denuklirisasi Semenanjung Korea. 

Eks PM Israel: Kita Harus Bertindak 'Sekarang' untuk Hancurkan Program Nuklir Iran

Seperti diketahui Trump secara tiba-tiba membatalkan kunjungan Menlu AS Mike Pompeo ke Korut. Trump secara terbuka untuk pertama kalinya mengakui bahwa usahanya untuk denuklirisasi Pyongyang tak menemui kemajuan. (mus)

VIVA Militer: Rudal balistik Pukguksong-2 (KN-15) militer Korea Utara

Rudal Nuklir Korut Diduga Masuk ke Rusia Lewat Darat

Rudal tersebut mampu menjangkau jarak sasaran hingga sejauh 2.000 kilometer.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024