Sempat Rujuk, AS dan Korut Kembali Perang Urat Saraf

Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un di Singapura
Sumber :
  • Kevin Lim/The Straits Times via REUTERS

VIVA – Batalnya kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo ke Korea Utara disinyalir menjadi tanda-tanda belum majunya kesepakatan denuklirisasi yang pernah dibicarakan antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong-un di Singapura beberapa waktu lalu. Korea Selatan diketahui juga ikut menyayangkan hal ini.

Terkapar, Tentara Korut Jadi Tahanan Perang Militer Ukraina

Padahal, kedatangan Mike Pompeo disebut akan mengenalkan Utusan Khusus AS untuk Korea Utara, Stephen Biegun. Namun, rencana itu akhirnya batal.

Disebutkan oleh dua pejabat di Gedung Putih AS yang tak disebutkan namanya sebagaimana dilansir Reuters, Trump meminta Menlu Pompeo membatalkan kunjungan hanya beberapa hari setelah Trump menerima surat dari pejabat Korea Utara yang merupakan representasi Kim Jong-un.

Digempur Pasukan Ukraina, Tentara Korut Banyak yang Mati

Menurut sumber tersebut, surat itu dikirim Kim Yong-chol, penasihat Kim Jong-un yang juga orang kepercayaan Pemimpin Korut yang isinya bernada keras dan membuat Donald Trump tak nyaman. Trump diduga ragu soal sikap Korut mengenai denuklirisasi.

Oleh karena itu, Trump segera meminta menlu AS membatalkan kunjungannya. Belakangan pihak Korea Utara justru menuding AS bersikap berpura-pura dalam rencana kesepakatan damai.

Ukraina Klaim Gempur Pasukan Korea Utara di Perbatasan Rusia
VIVA Militer: Peluncuran rudal balistik Hyunmoo-2 militer Korea Selatan

Setelah Korut, Kini Giliran Korsel Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Kuning

Korea Selatan meluncurkan sebuah rudal balistik permukaan-ke-permukaan ‘Hyunmoo-II’ ke Laut Kuning baru-baru ini.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024