8 Tahun Ditahan Israel, 10 Ton Surat Palestina Tiba di Tepi Barat
- REUTERS/Mohamad Torokman
VIVA – Warga Palestina di wilayah Tepi Barat akan menerima kiriman khusus, yaitu lebih dari 10 ton surat yang ditahan pemerintah Israel selama delapan tahun terakhir.
Para pekerja pos memilah-milah ribuan karung surat di Kota Jericho, Tepi Barat selama beberapa hari terakhir, setelah otoritas Israel mengizinkan masuknya surat-surat dan paket dari negara tetangga Yordania.
Tumpukan surat seberat 10,5 ton itu ditahan di Yordania sejak tahun 2010, karena Israel tidak mengizinkan transfer langsung ke Otoritas Palestina di Tepi Barat.
Surat untuk Tepi Barat dan Jalur Gaza, yang merupakan perbatasan di bawah kendali Israel, pertama kali akan melewati Israel dan akan melalui pemeriksaan keamanan.
Otoritas Israel mengatakan sedang melakukan berbagai langkah untuk menerapkan perjanjian 2016, yang memungkinkan hubungan surat internasional langsung dengan Tepi Barat.
Di Jericho, kursi roda dan mainan termasuk dalam barang-barang yang disortir oleh pihak berwenang.
"Sebuah tim dibentuk dari seluruh Kota Jericho untuk menyampaikan surat kepada orang-orang sesegera mungkin," kata Hussein Sawafta, Direktur Pelayanan Pos Palestina, seperti diberitakan Reuters, dikutip Senin 20 Agustus 2018.
Namun menurut Ramadhan Ghazawy, seorang pejabat pos Palestina mengatakan beberapa materi mungkin sulit disampaikan karena isinya yang tumpah dari amplop dan kotak yang rusak, sementara surat lain pun ditemukan dengan alamat yang tidak jelas.
"Ada mainan untuk anak-anak. Mungkin mereka berumur satu tahun ketika hadiah itu dikirim," ungkap Ghazawy.