Perang Antargeng di Australia, Bom Molotov dan Granat 'Seliweran'
- abc
Perang antargeng di Melbourne, Australia, kini ditandai dengan meningkatnya serangan bom molotov yang menyasar sosok dari organisasi kriminal.
Salah satu yang jadi sasaran serangan adalah mobil diduga milik Mohammed Oueida, sosok kriminal terorganisir keturunan Timur Tengah.
Serangan bom molotov itu terjadi wilayah utara Kota Melbourne, yang banyak dihuni imigran dari kawasan itu.
Sumber ABC menyebutkan serangan bom molotov merupakan babak baru dalam kekerasan antargeng terkait dengan perdagangan narkoba.
Oueida, yang tahun lalu juga selamat dari upaya pembunuhan, selamat dari serangan ini tanpa cedera. Namun dua kali serangan bom dalam tiga minggu terakhir menimbulkan kerugian miliaran rupiah.
Serangan terhadap Oueida ini menunjukkan dia bukan hanya menjadi target polisi, tapi juga jadi sasaran kelompok kriminal lainnya.
Menurut keterangan polisi, hal inilah yang menyebabkan pria tersebut enggan berlama-lama di Melbourne sejak dibebaskan dari penjara pada Desember 2016.