Nasib Getir Calon Mahasiswi, Diculik di London dan Jadi Budak Seks
- bbc
Di rumah bordil ini, ia tak pernah bisa melihat siang hari.
Ia hanya dibolehkan tidur ketika tidak ada klien. Sering ia tidak makan selama beberapa hari. Kalau pun tersedia, hanya berupa beberapa lembar roti tawar atau makanan sisa orang lain.
Berat badannya turun drastis akibat kombinasi kurang makan, kurang tidur, dan dipaksa melayani laki-laki siang dan malam.
Klien membayar 80-100 euro untuk layanan setengah jam dan 160-200 euro untuk satu jam.
Perlakuan yang ia alami dari laki-laki yang ia layani kadang membuatnya tak kuat berdiri, berdarah, atau merasakan sakit yang luar biasa, yang membuatnya mengira ia akan mati.
"Mereka tahu bahwa saya dan beberapa perempuan disekap dan dipaksa menjadi pelacur ... mereka tahu dari bekas luka atau lebam di tubuh kami. Tapi mereka tak peduli," kata Anna.
Pada bulan Juli polisi menggerebek rumah bordil dan menahan semua perempuan yang dipaksa menjadi pelacur. Anehnya, orang-orang yang menjalankan bisnis layanan seks ini hilang. Mereka sepertinya tahu polisi akan melakukan razia.
Anna dan beberapa perempuan lain diadili tapi kemudian dibebaskan.
Di luar gedung pengadilan, orang-orang yang menjalankan bordil sudah menunggu. Anna tak punya pilihan lain. Ia tak punya uang dan tak tahu akan lari ke mana. Ia kembali menjadi pelacur.
Setelah penggerebekan, ia dan beberapa perempuan lain lebih sering diminta melayani laki-laki di hotel.