Menlu Retno Sebut AS Tak Tolak 'Two State Solution' Palestina

Menlu RI Retno Marsudi bertemu Menlu AS Mike Pompeo di Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti

VIVA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut bahwa Amerika Serikat (AS) tidak menolak tawaran 'two state solution' untuk menyelesaikan konflik Palestina. Pembahasan mengenai tawaran solusi itu sempat dilakukan Retno dengan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Indonesia.

Perayaan Natal di Palestina Akan Dibatasi karena Serangan Israel di Gaza

"Beliau (Pompeo) tidak me-reject (menolak) two state solution," ujar Retno usai pertemuan di Kementerian Luar Negeri, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Sabtu, 4 Agustus 2018.

Menurut Retno, two state solution atau solusi dua negara dipandang Indonesia sebagai satu-satunya cara penyelesaian konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun. 

Sayap Militer Hamas Umumkan Sandera Wanita Tewas akibat Serangan Israel

Retno menyampaikan bahwa AS saat ini masih menggodok satu rencana skenario sebelum melaksanakan tahapan perdamaian akhir antara Israel-Palestina.

"Beliau menyampaikan masih perlu waktu untuk kemudian bisa membuat satu peace plan," ujar Retno.

Pertamina Eco RunFest 2024, Dorong Pemberdayaan UMKM hingga Pertegas Komitmen Capai NZE 2060

Lebih lanjut, Retno menyampaikan bahwa ia telah menegaskan kepada Pompeo supaya tawaran solusi dua negara dipertimbangkan dengan serius. Masalah Palestina merupakan perhatian utama dari Indonesia dan seluruh negara Muslim di dunia.

"Saya secara spesifik menyebutkan mengenai two state solution sebagai satu-satunya solusi yang valuable dan lasting," ujar Retno.

Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.

Iran: Wanita dan Anak Peremuan di Gaza Hadapi Kekerasan yang Belum Terjadi Sebelumnya

Iran menyerukan dunia untuk bertindak membela wanita dan anak perempuan Palestina di Gaza, yang serangan dan kekerasan yang belum pernah terjadi oleh rezim Israel.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024