Ribuan Anak Imigran Dipersatukan Kembali di Perbatasan Meksiko-AS
- REUTERS/Carlos Barria
VIVA – Sekitar 1.400 dari 2.500 anak yang terpisah dari orangtua mereka di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko telah dipertemukan dengan keluarga mereka.
Pengacara pemerintah mengatakan, 711 anak-anak lainnya tidak memenuhi syarat untuk reunifikasi dengan orangtua mereka pekan ini, setelah ditetapkan oleh hakim federal di San Diego. Di antara jumlah tersebut, 431 anak tidak dapat dipertemukan karena orang tua mereka tidak lagi berada di AS.
Orangtua dan anak-anak ini dipisahkan sebagai dampak dari kebijakan 'nol toleransi' Presiden Donald Trump terhadap imigrasi ilegal. Banyak dari mereka telah menyeberangi perbatasan secara ilegal sementara yang lain mencari suaka di perbatasan.
American Civil Liberties Union, yang mengajukan kasus ini mengatakan di pengadilan bahwa data menunjukkan puluhan anak yang terpisah masih belum dicocokkan dengan orang tua.
Pengacara ACLU, Lee Gelernt menuduh pemerintah memilih-milih siapa yang memenuhi syarat untuk reunifikasi. Atas hal ini, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban pemerintah dan membuat semua keluarga kembali bersama.
Selain itu, ACLU juga mengatakan pemerintah belum memberikan informasi tentang reunifikasi anak-anak berusia 5 hingga 17 tahun dengan orangtua mereka termasuk lokasi dan waktu mereka.
"Informasi ini penting baik untuk memastikan bahwa reunifikasi ini pada kenyataannya telah terjadi dan untuk memastikan layanan hukum bagi keluarga yang bersatu kembali," ujar pihak ACLU.