Logo ABC

Malaysia Airlines Alami Emergency Gara-gara Sampul Plastik Tertinggal

Penutup plastik meleleh dan memblokir alat pengukur ketinggian dan kecepatan udara pesawat Malaysia Airlines.
Penutup plastik meleleh dan memblokir alat pengukur ketinggian dan kecepatan udara pesawat Malaysia Airlines.
Sumber :
  • abc

Ada masalah lebih besar Pitot covers - what they look like and where they go "Dalam kasus Malaysia Airlines ini tampaknya tidak ada yang melakukan pengecekan pesawat sebelum lepas landas dan penutup tersebut masih terpasang," kata Steve Purvinas.

Airbus/ CASA Airworthiness Bulletin, Issue 4, 3 May 2018

"Kami selalu melihat hal seperti ini dari maskapai penerbangan," kata Steve Purvinas dari Australian Aircraft Engineers Association.

"Mereka mengatakan ada insiden kecil yang menyebabkan kami kembali. Pesawat mengalami masalah kecil; pesawatnya dikandangkan katakanlah tiga bulan," ujarnya.

"Itu biasanya menunjukkan adanya masalah lebih besar yang tidak bisa mereka perbaiki," katanya.

"Dalam kasus pesawat Malaysia ini, pasti ada masalah selain hanya beberapa sampul pitot (alat pengukur) yang tertinggal di lubang pitot," tambah Purvinas.

Dia menjelaskan ada empat pitot di bagian depan badan pesawat, berfungsi sebagai sumber utama pengukuran kecepatan udara.

Informasi lain yang diperlukan untuk mengetahui kecepatan udara adalah pengukuran ketinggian, dan informasi itu berasal dari sisi wahana alat tersebut.

Di Brisbane, ada masalah dengan serangga yang membuat sarang di dalam wahana alat tersebut dalam waktu 20 menit.