Perempuan Pekerja Tuntut 'Hak Duduk' karena Selalu Kerja Berdiri
- bbc
Aturan-aturan ini lazim terjadi, para perempuan yang dipekerjakan oleh para pengecer komersial pun berjuang atas "hak mereka untuk bisa duduk" - dan mereka menang.
Pemerintah negara bagian Kerala mengatakan, pada tanggal 4 Juli mereka akan mengubah undang-undang ketenagakerjaan yang relevan agar setiap pekerja memiliki hak untuk bisa "duduk".
"Hal-hal yang tidak semestinya terjadi malah terjadi," kata seorang pejabat senior di departemen tenaga kerja. "Jadi, kami telah menyusun berbagai aturan bagi para perempuan agar bisa duduk dan diberi waktu yang cukup untuk pergi ke toilet."
Aturan baru itu menyebutkan, bahwa perempuan harus diberi istirahat untuk bisa ke toilet serta akses ke toilet. Pemilik toko dapat didenda jika mereka melanggar aturan, menurut seorang pejabat.
"Ini hal yang sangat mendasar. Orang mungkin berpikir tidak perlu menulis peraturan yang menyebutkan seseorang perlu duduk atau istirahat sejenak ke toilet atau sekedar minum," tutur Maitreyi, seorang pemimpin serikat buruh di negara bagian Karnataka.
"Ini bukan sesuatu yang unik bagi Kerala," tambahnya. "Hal itu terjadi di negara bagian lain juga."
Sebagian besar perempuan bekerja di toko-toko ritel komersial, tetapi mereka seringkali tidak dilindungi oleh hukum.
Kondisi kerja yang buruk, upah yang minim serta kurangnya tunjangan menjadi permasalahan. Menurut beberapa perkiraan, hanya 7% pekerja yang mendapat tunjangan penuh di India.
Devi, 43 tahun, mengatakan ia tidak pernah menerima tunjangan seperti asuransi kesehatan atau pensiun.