Logo ABC

Raja William IV Sebenarnya Inginkan Perjanjian dengan Aborijin

Daryle Rigney dari Flinders University mengungkapkan Raja William IV dari Inggris sebenarnya menghendaki adanya perjanjian dengan masyarakat aborijin.
Daryle Rigney dari Flinders University mengungkapkan Raja William IV dari Inggris sebenarnya menghendaki adanya perjanjian dengan masyarakat aborijin.
Sumber :
  • abc

Negosiasi perjanjian antara negara bagian Australia Selatan dengan masyarakat aborijin merupakan perintah Raja Inggris William IV yang belum terlaksana.

Demikian disampaikan Daryle Rigney, pakar isu-isu pribumi pada Flinders University, dalam wawancara dengan ABC.

Perintah raja Inggris tahun 1830 hingga 1837 ini terkait pembentukan Australia Selatan dan mencakup "perintah tegas mengenai perlunya perjanjian dan negosisasi di dalamnya".

"Namun hal itu tidak dimasukkan," katanya Rigney.

Pakar yang keturunan aborijin suku Ngarrindjeri ini mengatakan perjanjian tersebut akan mengatur hubungan orang aborigin dan Pemerintah Negara Bagian.

"Ini urusan yang belum selesai bagi Ngarrindjeri dan masyarakat Australia Selatan lainnya," tambahnya.

Menteri Utama Australia Selatan Steven Marshall membatalkan upaya yang pernah dilakukan pemerintahan sebelumnya untuk merundingkan perjanjian ini.

Padahal pemerintahan Partai Buruh di negara bagian itu sebelumnya telah menandatangani perjanjian dengan penduduk Narungga di Semenanjung York sebagai langkah awal.