Tak Becus Tindak Pelanggaran Polusi, Ratusan Pejabat China Ditahan

Efek Gas Rumah Kaca dan Polusi Industri Sebabkan Cuaca Ekstrim di China.
Sumber :
  • REUTERS / Stringer

VIVA – Para pejabat di 10 provinsi dan daerah di China telah ditahan karena gagal memperbaiki pelanggaran. Beberapa di antaranya dikenakan denda dan bahkan hukuman penjara.

Membangun Kota Hijau, Peran ESG dalam Perencanaan Properti

Dimulai pada akhir Mei 2018, dikutip dari Channel News Asia, inspektur dari pemerintah pusat mulai memeriksa kembali ribuan pelanggaran yang ditemukan selama audit lingkungan nasional dan menemukan bahwa banyak masalah belum diselesaikan dengan benar.

Pemerintah pusat menuduh pemerintah lokal dan perusahaan milik negara di seluruh negara melakukan langkah yang asal-asalan atau bahkan melakukan kecurangan.

Indonesia dan Tantangan Emisi Karbon, Mengapa Kita Harus Peduli?

Total denda 510 juta yuan atau Rp1,1 triliun telah dijatuhkan kepada 10 wilayah termasuk dua provinsi penghasil baja terbesar di Hebei dan Jiangsu serta Yunnand dan Ningxia di ujung barat serta Guangdong di tenggara.

Putaran inspeksi ini melibatkan total 28.076 pelanggaran. Kementerian mengatakan, 464 pejabat telah dikenai penahanan administratif atau pidana.

Intip Aksi Hijau yang Dilakukan Marcella Zalianty Jolene Marie Rotinsulu, dan Jola Sharon

China merupakan negara kelima di dunia dengan polusi terparah. Sementara itu, Presiden China Xi Jinping pernah bersumpah untuk menggunakan kekuatan penuh dari Partai Komunis yang berkuasa untuk mengatasi masalah lingkungan yang sudah berlangsung dalam waktu lama.

Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq melakukan inspeksi mendadak ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Muara Fajar, Pekanbaru, Riau, Sabtu, 23 November 2024.

Sidak TPA Muara Fajar, Menteri LH Tegaskan Pemda Harus Gercep Tangani Masalah Sampah

Menteri Lingkungan Hidup melakukan inspeksi mendadak TPA Muara Fajar, Kota Pekanbaru. Dia menyoroti pengelolaan sampah yang dinilai sudah sangat darurat dan mendesak.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024