Dua Menteri Andalan Inggris Tiba-tiba Mundur, Ada Apa
- REUTERS/Toby Melville
VIVA – Menteri Urusan Brexit dan menteri Luar Negeri Inggris mengundurkan diri dari jabatannya sebagai protes atas rencana Perdana Menteri Theresa May.
PM May mengatakan ingin menjaga hubungan perdagangannya dengan Uni Eropa bahkan setelah Inggris keluar dari blok tersebut.
Menlu Boris Johnson mengundurkan diri hanya beberapa jam setelah Menteri Brexit David Davis juga mengundurkan diri.
Diduga langkah ini akan merusak kepercayaan diri May yang mengklaim telah mengamankan kesepakatan mengenai kebijakan luar negeri dan perdagangan Inggris, dalam hampir setengah abad.
Baik Johnson maupun Davis menegaskan telah mempertahankan pekerjaannya setidaknya untuk saat ini, ketika pemerintah Inggris mencoba untuk mempersiapkan tahapan negosiasi berikutnya dengan Uni Eropa.
Pengunduran diri ini juga menggerus rasa percaya di antara banyak orang Eropa yang skeptis terhadap partai dan menimbulkan keraguan atas proses Brexit.
"Brexit harusnya tentang peluang dan harapan. Namun harapan itu sekarat, tercekik oleh keraguan diri yang tak perlu," tulis Johnson dalam surat pengunduran dirinya sebagaimana dilansir Reuters.
Dalam suratnya, Johnson mengeluh tentang bagaimana keputusan penting telah ditunda dan mengarah pada sesuatu yang digambarkannya sebagai semi-Brexit, di mana Inggris tetap tidak dapat menyimpang atau pindah dari peraturan yang ditetapkan Uni Eropa.
Sementara itu, Davis menyebut rencana May berbahaya dan mengatakan bahwa Inggris akan memberi terlalu banyak kemudahan bagi negosiator Uni Eropa.
Sebagai tanggapan, PM May mengaku terkejut dengan pengunduran diri keduanya. May lalu menunjuk Jeremy Hunt yang sebelumnya menjabat sebagai menteri Kesehatan untuk mengisi posisi menteri Luar Negeri. Sementara itu, Davis diganti oleh juru kampanye Brexit lainnya yaitu Menteri Muda Dominic Raab.